![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwEk_Ku4d0-work4yAEuFhY_1mnZu0RUw-ago0tzWtzw2Ee9jTtHSwUUp8HEm_cWQ1KBHvT93ZOViYZk4LOBRG8Ek4-Ps3tvnO6fwyDJoHAOGrmCgyGUTeqYVqhqI7gXOWA-EuQRuO7-w/w400-h268/headphone.jpeg)
MENDENGAR DAN DIDENGAR DIPERLUKAN DALAM COACHING Mendengar dan didengar adalah suatu praktek hubungan sosial yang sangat diperlukan didalam dunia pendidikan, karena di dunia pendidikan diperlukan kegiatan interaksi berupa mendengar dan didengarkan. Hal ini pula yang dapat diterapkan didalam kegiatan yang bernama COACHING, di dunia pendidikan ternyata COACHING sangatlah diperlukan karena kita memerlukan hubungan kemitraan dengan klien dalam suatu percakapan yang kreatif dan memicu pemikiran, untuk memaksimalkan potensi pribadi dan profesional klien. Didalam dunia pendidikan tentu saja coahing bukan hanya dapat dilakukan antara murid dan guru, namun juga dapat dilakukan oleh semua warga sekolah. Hal ini dapat kita lihat pada prinsip-prinsip Coaching, yaitu : Kemitraan : ditandai oleh adanya tujuan percakapan yang disepakati, idealnya tujuan datang dari coachee. Percakapan kreatif : percakapan 2 arah, percakapan dilakukan untuk menggali, memetakan situasi coachee, percakapan ditujukan